Sinergi di Laut Utara: Tim Gabungan Gelar Operasi Kepatuhan Kapal Perikanan di Perairan Tuban

Administrator / berita / 2025-08-25

Sinergi di Laut Utara: Tim Gabungan Gelar Operasi Kepatuhan Kapal Perikanan di Perairan Tuban

TUBAN, 26 Agustus 2025 – Tim gabungan yang terdiri dari Kelompok Pengawas Perikanan (KPP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bulu, bersama unsur dari Polairud dan TNI AL, melaksanakan operasi laut terpadu pada Senin (25/8/2025). Operasi ini difokuskan pada penegakan kepatuhan dokumen kapal, penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, serta kesesuaian Wilayah Penangkapan Ikan (WPI).

​Dengan menggunakan Kapal Patroli (KP) Todak 03, tim gabungan bertolak dari dermaga PPP Bulu, Tuban, pada pagi hari untuk menyisir perairan di sekitar wilayah tersebut. Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk memastikan tata kelola perikanan yang baik dan menjaga kelestarian ekosistem laut.

​Kepala UPT PPP Bulu, dalam keterangannya, menyatakan bahwa operasi ini sangat penting untuk memberikan edukasi dan penindakan kepada para nelayan. "Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa semua kapal yang beroperasi di wilayah kami mematuhi regulasi yang ada. Ini mencakup kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), penggunaan alat tangkap yang tidak merusak, dan penangkapan ikan di zona yang telah ditentukan," ujarnya.

​Selama patroli berlangsung, tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kapal nelayan yang sedang beraktivitas melaut. Pemeriksaan meliputi:

  1. Kelengkapan Dokumen: Verifikasi keabsahan dan masa berlaku dokumen kapal dan izin penangkapan.
  2. Alat Tangkap: Inspeksi alat tangkap yang digunakan untuk memastikan sesuai dengan standar ramah lingkungan dan tidak termasuk dalam kategori terlarang.
  3. Wilayah Penangkapan: Pengecekan posisi kapal melalui GPS untuk memastikan tidak melanggar batas wilayah penangkapan yang diizinkan.

​Komandan KP Todak 03 yang memimpin operasi di lapangan menegaskan bahwa sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan. "Kolaborasi antara DKP, Polairud, dan TNI AL memperkuat pengawasan di laut. Dengan sumber daya yang terintegrasi, kami dapat menjangkau area yang lebih luas dan melakukan penegakan hukum secara lebih efektif," jelasnya.

​Dari hasil operasi, ditemukan sebagian besar kapal telah mematuhi peraturan yang berlaku. Namun, tim masih menemukan beberapa kapal dengan catatan minor terkait masa berlaku dokumen yang perlu segera diperbarui. Terhadap temuan tersebut, tim memberikan pembinaan dan peringatan persuasif agar para pemilik kapal segera mengurus perpanjangan izinnya.

​Operasi gabungan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkala untuk menciptakan efek jera bagi pelanggar dan meningkatkan kesadaran para pelaku usaha perikanan akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang.


(Administrator) 90 Views

Silahkan berikan komentar Anda pada artikel ini. Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh admin.

Tulis Komentar...

Nama*

Tulis Komentar*


Berita Terkait :

Bagikan :