Sampah plastik di laut merupakan masalah global yang memerlukan perhatian serius. Di Indonesia, upaya penanganan sampah laut telah dilakukan sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi produksi sampah plastik di laut, namun tantangan masih ada.

Dari permasalahan tersebut Pemuda-Pemudi Bulu yang tergabung dalam komunitas SAKA (Sampah Kita) melakukan inisiasi untuk melakukan bersih-bersih pantai yang menjadi kunci utama keberlangsungan biota laut disekitar Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu. Kepedulian Masyarakat yang tidak peduli lingkungan membawa mereka tak sadar bahwa menjadi penghambat perkembangan ikan-ikan di laut yang menjad mata pencaharian mereka.

Hal ini menjadi Pemuda-Pemudi Bulu dari Komunitas SAKA, KPG Regional Tuban serta IPM SMA Muhammadiyah 3 Bancar untuk beraksi dalam giat “Beach Clean Up” dengan berkolaborasi Bersama UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu.

“Kami atas nama perwakilan dari Komunitas, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan mendapatkan apresiasi dari UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu. Semoga kegiatan ini menjadi ladang berkah untuk kita semua yang ikut berpatisipasi dan akan kami agenda untuk menjadi kegiatan rutin.”

Kata Mamluul Hikam selaku perwakilan Komunitas SAKA.

“Saya mewakili atas nama UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu sangat berterima kasih atas kepedulian masyarakat bulu, khususnya pemuda-pemudi yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan SAKA, KPG Regional Tuban dan IPM SMA Muhammadiyah 3 Bancar. Kami sangat mengapresiaisi kegiatan seperti ini sebagai bentuk aksi nyata kepada masyarakat agar lebih aware dan memiliki sense of belonging terhadap lingkungan sekitar”

Kata Junaidi Zamhari, SE, M.Sos selaku Perwakilan UPT

Dalam pelaksanaan giat bersih-bersih Pantai yang dilaksankan pada hari kamis tanggal 23 Mei 2024, dengan peserta sebanyak 80 orang gabungan dari Komunitas dan Pegawai UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu dengan lokasi target pertama sisi barat Kawasan Pelabuhan dan zona perbaikan kapal.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 – selesai dengan kondisi mampu memberikan dampak 95% sampah plastik dikolam bersih sesuai target yang direncanakan. Mulai dari proses pengambilan hingga proses pemilahan jenis sampah yang bisa di daur ulang.

Saran dari Ketua Komunitas SAKA sebagai alternatif langkah awal untuk di titik zona perbaikan kapal dan sisi barat ini diberikan fasilitas gerobak sampah dorong 2 unit dan papan himbaun sebagai teguran kepada Masyarakat nelayan atau pengguna pelabuhan yang tidak peduli dengan sampah.

Semoga dengan kegiatan ini diharapakan memberikan dampak positif kepada masyarakat terkait kepedulian lingkungan khususnya limbah sampah.